Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta, dengan dukungan penuh dari Google News Initiatives, menyadari adanya peningkatan penyebaran hoaks menjelang pesta demokrasi. Berdasarkan data yang ada, hoaks menjadi alat yang efektif untuk mempengaruhi opini publik, dan fenomena ini semakin mengkhawatirkan mengingat rendahnya literasi media dan digital di Indonesia.

Sebagai langkah untuk mengkampanyekan pentingnya kolaborasi dalam melawan gangguan informasi, Koalisi Cek Fakta menyelenggarakan Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) 2024 dengan tema “Mengatasi Gangguan Informasi, Merawat Ruang Demokrasi”.

Setelah dibuka oleh Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium Mafindo, Adi Marsiela, Koordinator Cek Fakta, dan Rahmat Bagja, S.H., L.L., Ketua Bawaslu RI. acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan meliputi:

• • Talkshow 1 dengan tema “Strategi Menjaga Demokrasi dalam Rangka Mengatasi Gangguan Informasi Menjelang Pilkada di Ruang Digital”

• • Talkshow 2 dengan tema “Strengthening Regional Fact Checking Network”

• • Lightning Talk

• • Diskusi (Breakoutroom 1) dengan tema “Deteksi, Penanganan, dan Pelaporan Disinformasi Pilkada 2024”

• • Diskusi (Breakoutroom 2) dengan tema “Tantangan Menghadapi Disinformasi AI Jelang Pilkada 2024”

• • Closing Remark dengan tema “Peran Masyarakat Sipil dalam Mengatasi Gangguan Informasi demi Terwujudnya Demokrasi Indonesia”

Dalam sesi Lightning Talk, Patricia Larasgita, Dissemination Coordinator dari Safer Internet Lab berkesempatan untuk membagikan kinerja SAIL termasuk berbagai penemuan menarik dari riset yang dilakukan dari tahun pertama hingga fokus penelitiannya di tahun kedua. Setelah mengulik tentang aktor, platform, dan pengguna terkait disinformasi dalam konteks pemilu, SAIL akan berfokus terhadap penggunaan dan penyalahgunaan AI di kawasan Asia-Pasifik. 

Selain menceritakan tentang kegiatan riset dari tim SAIL, Patricia juga mengajak semua pihak untuk terus melanjutkan dan meningkatkan inisiatifnya dalam menghadapi isu gangguan informasi.

IFCS 2024 ini memberikan ruang bagi para pembicara untuk menekankan pentingnya menjaga inisiatif yang sudah ada dan memperkuat kolaborasi multipihak sebagai kunci untuk menghadapi tantangan disinformasi. Sementara itu, untuk masyarakat, penting untuk selalu berpikir kritis dan memverifikasi setiap informasi yang diterima. 

Selain itu, pada IFCS 2024 juga diadakan penandatanganan deklarasi pencegahan gangguan informasi menjelang Pilkada 2024, sebagai bentuk komitmen berbagai pihak untuk mengatasi isu disinformasi di Indonesia.

(Photo credit: Tim Indonesia Fact Checking Summit 2024)