Diskusi Lintas Perspektif untuk Teknologi Imersif
Tim peneliti dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta yang dipimpin oleh Dr. jur. Sih Yuliana Wahyuningtyas, S.H., M.Hum., telah menyelesaikan draft White Paper bertajuk “Human-Computer Interaction dan Portabilitas Data Biometrik dalam Teknologi Imersif.” Untuk mendapatkan umpan balik, mereka mengundang berbagai pihak dari beragam latar belakang pada diskusi yang berlangsung pada Selasa, 26 November 2024.
Konsultan riset Safer Internet Lab, Rifqi Rachman, turut hadir dalam diskusi tersebut dan secara aktif menyumbangkan pemikiran terkait kebijakan yang diperlukan untuk memastikan perkembangan teknologi tetap menghormati privasi serta mendukung pola interaksi manusia-mesin dan antar manusia yang positif.
Dalam pemaparannya, Rifqi menyoroti pentingnya kolaborasi lintas lembaga guna mengurangi resistensi sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan para aktor yang relevan terhadap kebijakan. Dalam konteks regulasi teknologi imersif, kolaborasi ini dapat melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemkomdigi), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag).
Selain itu, Rifqi juga menekankan pentingnya definisi yang jelas dalam perumusan kebijakan, sehingga implementasinya dapat berjalan lebih efektif. Ia juga menggarisbawahi bahwa kapasitas untuk menegakkan kebijakan sama pentingnya dengan kapasitas untuk mematuhinya.
Kami mengapresiasi upaya tim peneliti dalam menyusun draft White Paper ini dan menciptakan ruang diskusi lintas perspektif. Semoga diskusi ini dapat menjadi langkah awal yang kuat untuk menghasilkan kebijakan yang progresif dan inovatif di bidang teknologi imersif.